Pendahuluan
Perang Rusia dan Ukraina
telah menjadi perhatian dunia sejak konflik dimulai pada tahun 2014. Konflik
ini bermula setelah Ukraina berupaya untuk lebih mendekat ke Uni Eropa dan
meninggalkan pengaruh Rusia. Perang ini telah menyebabkan ribuan kematian dan
kehancuran infrastruktur, serta memiliki dampak yang luas pada ekonomi dan
politik internasional. Artikel ini akan membahas dampak Perang Rusia dan
Ukraina dalam mempengaruhi negara-negara di dunia, dengan menggunakan teori
konflik dari Karl Marx sebagai alat analisis.
Teori Konflik Karl Marx
Teori konflik Karl Marx
adalah teori yang berfokus pada perjuangan kekuasaan antara kelas sosial dalam
masyarakat. Menurut Marx, masyarakat dibagi menjadi dua kelas utama, yaitu
kelas pekerja dan kelas pemilik modal. Kelas pekerja adalah kelompok yang
memiliki kekuatan kerja, sedangkan kelas pemilik modal adalah kelompok yang memiliki
kontrol atas modal dan sumber daya ekonomi. Konflik terjadi ketika kedua kelas
ini bersaing untuk mendapatkan keuntungan dan kekuasaan. Marx berpendapat bahwa
konflik ini akan menghasilkan perubahan sosial dan politik yang signifikan.
Dampak Perang Rusia dan Ukraina
Perang Rusia dan Ukraina
telah memiliki dampak yang signifikan pada negara-negara di dunia. Salah satu
dampak utamanya adalah meningkatnya ketegangan antara negara-negara Barat dan
Rusia. Ketegangan ini terutama terkait dengan dukungan Rusia terhadap separatis
pro-Rusia di Ukraina, dan penjajahan terhadap Semenanjung Krimea. Negara-negara
Barat, seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, mengutuk tindakan Rusia dan
memberikan sanksi ekonomi yang berdampak pada ekonomi Rusia.
Dalam teori konflik Marx,
tindakan ini dapat diinterpretasikan sebagai konflik antara kelas pemilik modal
Barat dan kelas pemilik modal Rusia. Barat menggunakan kekuasaan ekonominya
untuk membatasi pengaruh Rusia, sementara Rusia mencoba mempertahankan
kekuasaannya atas Ukraina dan wilayah sekitarnya. Kedua kelas ini bersaing
untuk mempertahankan keuntungan dan kekuasaan mereka. Konflik ini tidak hanya
mempengaruhi kedua negara, tetapi juga negara-negara di sekitarnya dan di
seluruh dunia.
Selain itu, perang Rusia
dan Ukraina juga memicu perubahan dalam hubungan internasional. Sejumlah
negara, seperti Cina dan India, telah menunjukkan dukungan mereka kepada Rusia,
sementara sejumlah negara lainnya, seperti Australia dan Jepang, telah
mengambil posisi pro-Barat. Dalam teori konflik Marx, dukungan ini dapat
diinterpretasikan sebagai upaya kelas pemilik modal dari negara-negara yang
bersaing untuk memperoleh keuntungan dan kekuasaan mereka di panggung
internasional.
Kesimpulan
Perang Rusia dan Ukraina
memiliki dampak yang signifikan pada hubungan
internasional dan politik global. Konflik ini menunjukkan betapa pentingnya
teori konflik Marx dalam menganalisis perjuangan kekuasaan antara kelas sosial
dalam masyarakat. Dalam konflik ini, kelas pemilik modal dari negara-negara
yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan dan kekuasaan mereka,
mengeksploitasi kelas pekerja dan menimbulkan kerusakan pada masyarakat. Oleh
karena itu, pemahaman tentang teori konflik Marx dapat membantu kita untuk
lebih memahami perang Rusia dan Ukraina dan dampaknya pada negara-negara di
dunia.
Referensi:
Evans, G., & Sahnoun, M.
(2014). The Ukraine crisis and the implications for European security.
International Affairs, 90(5), 1107-1130.
Marx, K. (1848). Manifesto of the
Communist Party. Marxists Internet Archive. https://www.marxists.org/archive/marx/works/download/pdf/Manifesto.pdf
Tilly, C. (1978). From
mobilization to revolution. Reading: Addison-Wesley.
Tilly, C. (1985). War making and
state making as organized crime. In P. Evans, D. Rueschemeyer, & T. Skocpol
(Eds.), Bringing the state back in (pp. 169-191). Cambridge University Press.