Teori Interaksionisme Simbolik oleh George Herbert Mead: Pengertian, Konsep, dan Implikasinya dalam Kajian Sosiologi

 

Pendahuluan

Teori Interaksionisme Simbolik adalah salah satu teori sosiologi yang paling penting dan berpengaruh dalam kajian sosiologi. Teori ini dikembangkan oleh seorang ahli sosiologi Amerika Serikat bernama George Herbert Mead pada awal abad ke-20. Teori ini memandang bahwa makna sosial dibangun melalui interaksi sosial antara individu-individu dan simbol-simbol yang digunakan oleh mereka dalam interaksi tersebut.

 

Teori Interaksionisme Simbolik oleh George Herbert Mead

George Herbert Mead (1863-1931) adalah seorang ahli filsafat dan sosiolog Amerika Serikat yang banyak berkontribusi dalam pengembangan teori interaksionisme simbolik. Menurut Mead, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa dan simbol-simbol untuk memahami dunia yang ada di sekitarnya. Dalam teori interaksionisme simbolik, Mead memandang bahwa simbol-simbol dan tindakan manusia dalam interaksi sosial menjadi penting dalam membangun makna sosial.

Menurut Mead, tindakan sosial bukanlah suatu hal yang mekanis atau otomatis, melainkan merupakan hasil dari interaksi sosial antara individu-individu yang saling berpengaruh. Mead menyatakan bahwa simbol-simbol sosial yang digunakan dalam interaksi sosial memiliki makna yang diberikan oleh individu-individu yang terlibat dalam interaksi tersebut. Dalam teori interaksionisme simbolik, simbol-simbol sosial memiliki makna yang berbeda-beda bagi individu-individu yang terlibat dalam interaksi sosial, sehingga makna sosial hanya dapat dipahami melalui perspektif individu-individu tersebut.

Selain itu, Mead juga mengemukakan bahwa individu-individu dalam interaksi sosial mengambil peran atau role dalam membangun makna sosial. Dalam hal ini, Mead memandang bahwa individu-individu membangun peran sosial berdasarkan pada ekspektasi dan norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat. Dalam interaksi sosial, individu-individu saling berinteraksi melalui peran sosial yang telah mereka bangun, sehingga makna sosial terbentuk melalui interaksi antara peran-peran sosial tersebut.

Mead juga mengemukakan tentang pentingnya self atau diri dalam teori interaksionisme simbolik. Menurut Mead, self atau diri adalah suatu konsep yang kompleks yang melibatkan kemampuan individu untuk memandang diri mereka sendiri dari perspektif orang lain. Dalam hal ini, Mead memandang bahwa individu-individu dalam interaksi sosial membangun gambaran tentang diri mereka sendiri melalui interaksi sosial dengan orang lain.

Dalam teori interaksionisme simbolik, Mead memandang bahwa individu-individu dalam interaksi sosial tidak hanya mengambil peran atau role dalam membangun makna sosial, melainkan juga memainkan peran aktif dalam membentuk makna sosial tersebut. Dalam hal ini, Mead memandang bahwa individu-individu dalam inter aksi sosial memiliki kemampuan untuk merefleksikan diri mereka sendiri dan juga memperbarui makna sosial yang ada melalui interaksi sosial. Dalam hal ini, individu-individu dalam interaksi sosial memiliki kemampuan untuk mengubah makna sosial yang ada melalui simbol-simbol sosial yang mereka gunakan dalam interaksi sosial.

 

Implikasi Teori Interaksionisme Simbolik

Teori Interaksionisme Simbolik memiliki implikasi yang signifikan dalam kajian sosiologi. Pertama, teori ini menekankan pentingnya makna sosial dalam interaksi sosial. Dalam hal ini, teori ini memandang bahwa makna sosial tidaklah terlepas dari individu-individu dalam interaksi sosial. Makna sosial terbentuk melalui simbol-simbol sosial yang digunakan oleh individu-individu dalam interaksi sosial.

Kedua, teori ini menekankan pentingnya peran sosial dalam membangun makna sosial. Dalam hal ini, teori ini memandang bahwa peran sosial yang diambil oleh individu-individu dalam interaksi sosial sangat penting dalam membangun makna sosial yang ada. Peran sosial yang diambil oleh individu-individu dalam interaksi sosial merupakan dasar dari makna sosial yang terbentuk dalam interaksi sosial tersebut.

Ketiga, teori ini menekankan pentingnya self atau diri dalam membangun makna sosial. Dalam hal ini, teori ini memandang bahwa individu-individu dalam interaksi sosial memiliki kemampuan untuk merefleksikan diri mereka sendiri dan juga memperbarui makna sosial yang ada melalui interaksi sosial. Dalam hal ini, self atau diri individu menjadi penting dalam membangun makna sosial dalam interaksi sosial.

 

Kesimpulan

Teori Interaksionisme Simbolik oleh George Herbert Mead adalah salah satu teori sosiologi yang paling penting dan berpengaruh dalam kajian sosiologi. Teori ini menekankan pentingnya makna sosial, peran sosial, dan self atau diri dalam membangun makna sosial dalam interaksi sosial. Teori ini memiliki implikasi yang signifikan dalam kajian sosiologi dan memperkaya pemahaman kita tentang interaksi sosial dan makna sosial dalam masyarakat.

 

Referensi

Blumer, H. (1969). Symbolic interactionism: Perspective and method. Prentice-Hall.

Mead, G. H. (1934). Mind, self, and society. University of Chicago Press.

Hewitt, J. P. (2003). Self and society: A symbolic interactionist social psychology (11th ed.). Allyn & Bacon.

Turner, R. H. (1991). Theoretical principles of symbolic interactionism. In G. Ritzer (Ed.), Frontiers of social theory (pp. 143-161). Columbia University Press.

 

 

 

Tidak ada komentar: