Malam tergantikan oleh pagi, bulan yang berputar bersama mentari tetapi mereka tidak pernah bisa bersatu meskipun keduanya berpasangan. Begitu banyak bentuk yang berpasangan dalam hidup hanya untuk menggambarkan keadilan. Kanan-kiri, depan-belakang, benar-salah, maju-mundur, sakit-sehat, bahagia-duka, menangis-tertawa, dan lainnya. Begitupun laki-laki dan perempuan. Berpasangan untuk keadilan yang Maha Kuasa. Seandainya dapat memilih dengan siapa hati ini terus terpaut. Seseorang dalam hidup yang saat ini ku jalani berkata bahwa tidak adil jika aku masih mencintai sedangkan dia tidak. Kita sepasang yang berbeda, tapi kenapa sering membawa duka. Tulisannya mulai meracau kemana-mana.
Aku hapus kenangan yang ada hanya untuk perubahan yang selalu aku harapkan. Sambil terus menadahkan tangan dan berucap doa untuk kedatangan seorang yang baru dan memberiku kebahagiaan, menutup lubang kenangan yang tersisa di pikiran dan hati. Mencoba mengisinya dengan kenangan baru yang lebih indah. Masih harapan.. sepasang yang berbeda, yang mungkin masih dalam perjalanan menuju datang kepadaku. Mempersiapkan takdir dan nasib yang akan aku dan ‘dia’ tentukan bersama, kelak.
Berubah itu tidak mudah, tidak pula sulit, aku yakin itu. Menurutku dilema-lah yang sulit. Dilema dikala teringat kenangan indah dan sedih, dilema ketika memutuskan untuk meyakini orang baru akan lebih baik menerima kita, dilema saat pilihan itu ada namun tak kunjung terpilih diantaranya. Perasaan itu menakutkan apalagi jika dia membawa serta kenangan, dilema tak kunjung pergi, kemudian berubah menjadi pilihan yang tidak mudah. Tapi banyak yang bilang ‘ntah perkataan siapa yang aku ingat, bahwa waktu pasti dapat menyembuhkan semuanya (Remedy). Seolah yang berkata adalah time traveller yang bisa berangkat menuju lampau dan masa depan mampu berucap waktu dapat menyembuhkan segalanya. Mungkin yang di maksud adalah setiap manusia akan berubah sepanjang waktu, waktu terus berjalan maju dan tidak mungkin mundur, sifatnya yang dinamis akan menemukan hal baru, hal baru itulah yang aku yakini membawa perubahan dan waktu dikatakan sebagai penyembuhnya.

Tidak ada komentar: